Yayasan Indonesia Smile

Sebelum dilakukan operasi penutupan celah bibir dan lelangit, khususnya pada penderita dengan riwayat Epilepsi perlu di lakukan evaluasi terkait efektifitas obat anti epilepsi nya, yaitu melalui - riwayat bebas kejang terakhir  - dan riwayat pengobatan nya tanpa gejala reaksi Pemberian obat anti epilepsi sebelum operasi juga dapat membantu meringankan gejala kambuhnya kejang selama masa perawatan. Phylippe Ryvlin, MD., Ph.D, Sylvain Rheims,MD., 2008. Epilepsi Surgery :eligibility criteria and presurgical evaluation. Departement of Functional Neurology and Epileptology Neurological Hospital. France : pg.91-103

Penanganan pasien celah bibir dan lelangit menjadi tantangan tersendiri bagi operator, karena umumnya mereka mengalami masalah kesehatan yang menyertai seperti infeksi kelenjar tonsil kronis dan gangguan sumbatan pernapasan saat pasien tidur. Kedua masalah tersebut dapat menjadi indikasi perlunya pengambilan kelenjar tonsil dan adenoid sebelum dlakukan operasi tahap kedua (operasi koreksi suara sengau berlebihan pada pasien celah lelangit yang dilakukanuntuk menindaklanjuti operasi penutupan celah bibir pada tahap awal).  Tindakan pengambilan kelenjar tersebut masih menjadi perdebatan karena dikhawatirkan dapat memperburuk kondisi otot-otot yang berperan dalam pembentukan suara saat pasien bicara. Namun, pada penelitiannya, Paulson, dkk. berkesimpulan bahwah prosedur opersi pengambilan kelenjar tonsil dapat dilakukanpada  populasi pasien celah lelangit dan tidak akan berpengaruh buruk kemampuan berbicara pasien. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian Hu, dkk. Dari ...

Anak dengan celah bibir dan lelangit sangat rentan terhadap resiko infeksi, khususnya infeksi saluran pernafasan. Kelainan struktur pada rongga mulut akan memudahkan penumpukan kuman. Pada kondisi dengan tidak adanya pembatas antara rongga mulut dan rongga hidung, mengakibatkan kuman serta  bakteri yang merugikan dapat langsung masuk ke saluran pernafasan. Ini menjadi salah satu pertimbangan perlunya dilakukan tindakan operasi untuk menutup dan memperbaiki struktur rongga mulut melalui tindakan operasi celah bibir dan langit-langit. A Tajrin, dkk. Pencegahan penyakit infeksi saluran pernafasan atas pada bayi pasca operasi celah bibir dan langit langit di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan. Makassar Dental J. 2018 Kelompok umur yang paling banyak menderita ISPA yaitu kelompok umur dibawah 1 tahun sebesar 35% dan  kelompok umur 1 – 4 tahun sebesar 42%. (Kemenkes RI, 2013)

Pemenuhan nutrisi adalah prioritas utama untuk mendukung tumbuh kembang optimal pada semua bayi dan anak-anak Pada bayi dengan celah bibir dan lelangit terdapat masalah yang serius untuk bisa terpenuhi nya nutrisi. Hal ini disebabkan karena bayi kesusahan untuk menghisap asi ibu dikarenakan adanya celah antara rongga hidung dan rongga mulut yang menyebabkan asi akan masuk ke rongga hidung, sehingga sering terdesak, waktu menyusui akan lebih lama dan membuat lelah bayi dan ibu. Pada realita di lapangan banyak keluarga penderita celah bibir dan lelangit yang kurang mampu, sehingga belum bisa mendapatkan nutrisi yang adekuat karena pemberian nutrisi hanya menggunakan sendok, padahal seharusnya pemberian nutrisi yang ideal menggunakan (a) botol, khusus, dan gelas khusus (b) memposisikan bayi pada sudut 45’ pada saat memberi nutrisi dan (c) nutrisi susu yg diberikan sesuai kebutuhan memperbaiki nutrisi yang dapat diukur berdasarkan berat badan bayi yang bertambah. ...

- Salah satu fungsi utama dari natrium adalah mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh, serta natrium berpengaruh juga terhadap tekanan darah - Gangguan keseimbangan elektrolit seperti hiponatremi (intake cairan kurang/ muntah dan diare berlebihan) pada penderita yang akan menjalani operasi dapat meningkatkan resiko terjadinya komplikasi untuk 30 hari setelah operasi - Jika terjadi gangguan elektrolit ini perlu dilakukan pemeriksaan dan tatalaksana oleh dokter spesialis anak dan atau dokter spesialis penyakit dalam untuk mempersiapkan kondisi yang optimal sebelum operasi Alexander A.Leung, et al, Preoperative Hyponatremia and Perioperative Complications, ARCH INTERN MED/VOL 172 (NO.19), OCT 22, 2012. “MARI MENJADI DONATUR....” BCA  3880999191 a.n Yayasan Indonesia Smile Mandiri 142 000 2018 777 a.n Yayasan Indonesia Smile  Bantu Kami Mewujudkan Senyum Mereka Fb : Yayasan Indonesia Smile IG : @yayasanindonesiasmile Web : bit.ly/indosmile #sha...

Khadijah Suzy Eliza, putri dari pasangan Bapak Ankaa Setyawan dan Ibu Titiek Kusyanti, terlahir dengan kondisi celah bibir. Di usia 6 bulan ini, adek Khadijah kesulitan untuk minum susu. Susu yang diminum Khadijah sering tersedak. Khadijah adalah putri bungsu dari 4 bersaudara. Kakak kedua Khadijah, Azizah, mengalami hal yang sama. Dulu kakak Azizah juga kesulitan dalam minum susu karena kondisi celah bibirnya. Namun Azizah sudah menjalani operasi bibir sumbing saat usianya menjelang 1 tahun. Saat ini kondisi kakak Azizah jauh lebih baik. Makan dan minum normal tanpa tersedak. Tersenyum dan tertawa bahagia saat bermain dengan teman sebayanya. Tampak kebahagian dan kepercayaan diri tinggi yang muncul dalam diri kakak Azizah. Hal tersebut sangat baik sebagai bekal untuk menghadapi masa depan. Saat ini keluarga adek Khadijah hidup menumpang serumah dengan kakek neneknya. Sang Ayah yang berprofesi sebagai sales dengan pendapatan yang tak pasti, harus berjuang untuk memenuhi kebutuha...

- Jumlah keping darah meningkat >400.000/uL merupakan tanda Trombositosis - Menandakan adanya infeksi yang dialami sebelumnya - Insiden infeksi yang terkait pada penderita celah bibir dan lelangit tersering adalah infeksi saluran pernafasan - Penderita celah bibir dan lelangit memerlukan tatalaksana pemeriksaan darah lengkap dan konsultasi ke dokter spesialis Anak Kulkarni KR, Patil MR, Shirke AM, Jadhav SB. Perioperative respiratory complications in cleft lip and palate repairs : An audit of 1000 cases under ‘ Smile Train Project .’ 2013;57(6)  Chatzimichael A, Alexandroupolis-makris K. Thrombocytosis in Childhood. 2008

Nutrisi adalah prioritas utama untuk semua bayi dan anak-anak.  Pada bayi dengan celah bibir dan lelangit terdapat masalah yang serius untuk bisa terpenuhi nya nutrisi. Hal ini disebabkan karena bayi kesusahan untuk menghisap asi ibu dikarenakan adanya celah antara rongga hidung dan rongga mulut yang menyebabkan asi akan masuk ke rongga hidung, sering bersendawa dan terdesak, waktu menyusui akan lebih lama dan membuat lelah bayi dan ibu. Feeding plate merupakan alat yang dapat menutup celah antara rongga hidung dan rongga mulut. Feeding plat dipasang di celah lelangit dan menciptakan dasar yang kaku sehingga bayi dapat menghisap asi ibu dengan baik. Feeding plate digunakan hingga tiba saat dimana celah bibir dan lelangit siap untuk dilakukan operasi. “MARI MENJADI DONATUR....” BCA  3880999191 a.n Yayasan Indonesia Smile  Mandiri 142 000 2018 777 a.n Yayasan Indonesia Smile   Bantu Kami Mewujudkan Senyum Mereka  Fb : Yayasan Indonesia ...

Saudara kandung dari penderita celah bibir mungkin sering diabaikan. Namun, saudara kandung mempunyai berperan serta dalam keluarga. Kehadiran anggota keluarga (kakak dari salah seorang penderita celah bibir ini) juga merasakan empati, tanggung jawab, dan ikut beradaptasi dalam membantu saudara lelaki atau perempuan mereka yang sedang menjalani operasi “MARI MENJADI DONATUR....” BCA  3880999191 a.n Yayasan Indonesia Smile Mandiri 142 000 2018 777 a.n Yayasan Indonesia Smile  Bantu Kami Mewujudkan Senyum Mereka Fb : Yayasan Indonesia Smile IG : @yayasanindonesiasmile Web : bit.ly/indosmile #sharing #yayasanindonesiasmile #everyonecanbeahero #foundationforcharity #cleftlipandpalate #helpmakesmilingpossible

Hingga saat ini “rule of tens” (ROT) masih diterapkan oleh banyak ahli bedah sebagai acuan sebelum melakukan operasi pada penderita CLP (Cleft Lip Palate). Salah satunya adalah kadar hemoglobin harus lebih dari 10 g/dL atau tidak berada dalam kondisi Anemia.  Anemia pada anak adalah suatu kondisi dimana kadar hemoglobin dibawah 10,5 g/dL. Kondisi ini dapat diketahui setelah melakukan pemeriksaan pada dokter dan melakukan tes darah (pemeriksaan laboratorium). Jika anak penderita CLP diketahui dalam kondisi anemia maka penanganannya meliputi konsultasi ke dokter untuk mencari penyebab anemia dan mengatasinya, konsumsi makanan yang tinggi protein dan zat besi (Fe), pemberian zat besi (Fe), dan transfusi darah pada anemia berat.  Matthew et al. 2013. Iron Deficiency Anemia: Evaluation and Management

Perawatan ortodontik sebelum operasi celah bibir dan lelangit memiliki tujuan untuk meminimalkan tindakan pembedahan. Bentuk wajah yang simetri dapat dicapai dengan maksimal, dan bekas luka paska operasi juga dapat diminimalkan. Urutan perawatan ortodonsi pada penderita celah bibir dan lelangit yaitu  - Pencetakan rahang untuk pembuatan piranti ortodonsi rahang atas yang berfungsi menutup celah antara rongga hidung dan rongga mulut - Pembuatan piranti ortodonsi menggunakan ortodontik screw untuk mengatur  pertumbuhan rahang, sehingga dapat mencegah melebarnya celah bibir dan lelangit serta dapat membantu pertumbuhan rahang. - Setiap dua minggu dilakukan kontrol untuk mengaktifkan ortodontik screw serta dilakukan pemeriksaan kemungkinan adanya luka akibat piranti ortodonsi Radojicic et al. 2014. Presurgical orthodontic treatment of patients with complete bilateral cleft lip and palate

Bagaimana celah bibir dan lelangit dapat mempengaruhi fungsi bicara? Lelangit adalah salah satu organ artikulasi yang berperan penting dalam pembentukan suara pada proses bicara, Pada anak dengan celah lelangit didapatkan keluhan suara sengau, yaitu resonansi berlebihan di rongga hidung membuat pasien sulit untuk mengucapkan suara S, Z, Sh yang mana harus memposisikan lidah dalam posisi tertentu untuk dapat membuat suara tersebut. Jika ada kehilangan gigi atau malposisi gigi, suara seperti F dan V akan lebih susah untuk diucapkan.

Kecemasan adalah aspek psikologi yang sering dialami oleh penderita bibir sumbing dan celah lelangit. Tidak hanya anak-anak, namun orang tua dan keluarga terdekat ikut merasakannya. Dukungan dari keluarga, khususnya orang tua memiliki peran penting, dalam menciptakan rasa aman pada anak dan meningkatan kualitas hidup mereka. Perhatian terhadap anak dan keluarganya adalah konsep perawatan yang ideal. Peran orang tua untuk mendukung keberhasilan perawatan merupakan bekal anak dalam menghadapi masa depan.

"Manajemen pre operasi dengan tindakan Lip Strapping akan menghasilkan gerakan retraksi ke dalam yang membuat bibir dan tulang rahang atas lebih mundur dan bisa mengaproksmasi celah bibir yang jauh jadi lebih mendekat sehingga lebih memudahkan untuk melakukan operasi bibir sumbing " (Ibtezam et al, 2018)

Bayi dengan celah langit-langit mengalami kesulitan dalam pemberian makanan, sehingga dapat menyebabkan kegagalan tumbuh kembang. Suatu alat bantu makan prostetik dirancang untuk menutup celah dan mengembalikan pemisahan antara rongga mulut dan rongga hidung. Alat bantu makan bayi secara tradisional terbuat dari resin akrilik yang bertujuan: - Membuat suatu dasar yang keras sehingga anak dapat menekan puting di dalam rongga mulutnya sehingga ASI dapat keluar - Mengurangi kel uarnya makanan melalui hidung - Mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk makan - Membantu menempatkan lidah pada tempat yang semestinya, melindungi area celah sehingga memberikan kesempatan tumbuhnya langit-langit sehingga dapat menutup - Mengurangi rasa frustrasi pada orang tua akibat masalah pemberian makanan P Chandna, VK Adlakha, N Singh. Feeding obturator appliance for an infant with cleft lip and palate. Journal of indian society of pedodontics and preventive dentistry. 2011. 1(29):71-73 Bansal R, Pathak...

Bayi dengan celah bibir dan langit-langit mulut mengalami kesulitan dalam proses menyusu dan kesulitan untuk mendapatkan nutrisi, karena rongga hidung dan rongga mulut terdapat celah sehingga tekanan yang diperlukan untuk proses menghisap sulit terjadi. Bayi dengan kelainan tersebut memerlukan bantuan untuk menciptakan perlekatan bibir yang rapat, sebagai contohnya, ibu bayi dapat membantu dengan menempelkan ibu jari ke bibir si bayi untuk (La Leche,2004. P.288) Selain itu untuk beradaptasi dengan kelainan celah bibir dan lelangit dapat menggunakan alat bantu botol khusus yang dapat ditekan / dipompa untuk membantu mengalirkan air susu ke dalam mulut. Peters, Tyyan, "Feeding Accommodations for Infants with a Cleft Lip and/or Palate" (2013).

Presurgical treatment pada bayi penderita celah bibir dan lelangit menggunakan piranti stimulasi lepasan pertama kali diperkenalkan oleh Mcneill pada tahun 1950-an. Tujuan Mcneill adalah untuk menstimulasi pertumbuhan tulang alveolar bayi semaksimal mungkin untuk memperpendek jarak cleft, sehingga saat terapi bedah dilakukan, tulang yang tersedia lebih adekuat dan hasil nya lebih memuaskan. Sering berjalan waktu, Hotz dan Gnoinski mengembangkan modifikasi piranti stimulasi d engan menambahkan plat pada bagian palatal yang membantu meningkatkan kemampuan breastfeeding bayi terhadap ibunya, dengan tetap mempertahankan fungsi aslinya yaitu memperpendek jarak cleft. Rivas et al pada tahun 2017 melakukan penelitian menggunaan peranti presurgical modifikasi Hotz dan Gnoinski pada 10 bayi dengan celah bibir dan lelangit dan menunjukkan hasil yang baik, yaitu relasi rahang yang semakin baik dan berkurangnya jarak cleft pada tulang alveolar dibandingkan sebelum penggunaan peranti. Ri...

Presurgical Nasoalveolar Molding (PNAM) adalah piranti yang digunakan untuk mengurangi tingkat keparahan dari deformitas awal celah bibir dan lelangit awal, sehingga memungkinkan tindakan bedah yang lebih mudah dan hasil pembedahan yang lebih bagus. Piranti PNAM terdiri dari plat akrilik yang dibuat dari cetakan gipsum dental rahang atas bayi serta stent hidung yang dibengkokkan dengan kawat stainless steel yang terpasang di bagian depan plat. Piranti PNAM dapat diaplikasikan  sedini mungkin pada bayi karena memanfaatkan keadaan jaringan yang masih bersifat elastis dan berkurang mulai usia 6 bulan. Piranti PNAM perlu dilakukan penyesuaian dengan mengurangi dan menambahkan akrilik keras ataupun akrilik lunak setiap 1 minggu atau 2 minggu sekali. Hal ini bertujuan agar terbentuk lengkung rahang dan hidung yang optimal untuk keadaan pembedahan. *Attigupe et al. 2016. Presurgical nasoalveolar molding: A boon to facilitate the surgical repair in infants with cleft lip and p...

Celah bibir dan lelangit menjadi gejala keterkaitan dengan beberapa sindrom kelaian kromosom bawaan diantaranya seperti : Sindroma Goldenhar Sindroma “CHARGE” Sindrom Goldenhar adalah kelainan bawaan yang jarang terjadi dengan angka kejadian 1 dari 3500-4500 kelahiran Tanda yang tampak di kepala dan wajah antara lain celah wajah, celah bibir dan lelangit, bibir yang lebih besar dari normal, lidah bercabang, tidak berkembangnya rahang atas dan rahang bawah, besar rahang atas dan rahang bawah yang tidak seimbang, dan gigitan yang tidak normal(1). Sindrom CHARGE adalah kelainan langka yang muncul selama perkembangan awal janin dan memengaruhi banyak sistem organ. Singkatan CHARGE berasal dari : (C) = Coloboma /lubang pada struktur mata. (H) = Heart defects / cacat jantung pada, terutama tetralogy of Fallot (A) = Atresia of choanae (saluran pernapasan hidung tersumbat) (R) = Retardation of growth / keterbelakangan pertumbuhan dan perkembangan (G) = Genital Hypoplasia/ gangguan tum...

Pasien dengan Celah Bibir dan Lelangit cenderung memiliki Kelainan Jantung Bawaan (7,42%) dibandingkan populasi normal (1%). Pasien dengan Celah Lelangit memiliki resiko Penyakit Jantung Bawaan paling tinggi (13,3%) dibandingkan pasien dengan kombinasi Celah Bibir dan Lelangit (12%), dan Celah Bibir (4,1%). Manajemen pasien celah bibir dan langit-langit bertujuan untuk keselamatan pasien yang menerima perawatan. Sehingga diperlukan adanya evaluasi terhadap resiko saat perioperatif pada pasien dengan kelainan penyakit jantung kongenital dan tingkat keparahannya. PJK sebagian besar disebabkan karena adanya kelainan pada septum atrium dan ventrikel, yang kemungkinan berdampak tidak aman selama proses operasi pada pasien CLP. Naikhoba et al. 2016. The Prevalence of Congenital Heart Disease in Nonsyndromic Cleft Lip and/or Palate: A Systematic Review of the Literature

Celah bibir dan lelangit terkait dengan sindrom kelainan bawaan di daerah wajah dan kepala yang mempengaruhi fungsi kognitif dan psikomotor, antara lain : 1. Pierre robin syndrome (56,81%) 2. Sticke syndrome (9,09%) 3. Popliteal pterygium syndrome (6,81%) 4. Apert syndrome (9,09%) 5. Dandy Walker syndrome (4,54%) 6. Blepharo-cheilo dontic syndrome (4,54%) 7. Turner syndrome (4,54%) 8. Sindrom lain (9,09%) Pierre Robin Syndrome paling sering terkait dengan Celah Bibir dan lelangit, ciri-ciri dari sindrom tersebut adalah : Micrognathia (ukuran rahang bawah yang kecil) Glossoptosis (Posisi lidah yang terletak lebih ke posterior atau belakang tenggorokan) yang mengakibatkan gangguan pada jalan nafas anak, dan Celah pada lelangit Maka dari itu dibutuhkan pemeriksaan dan tatalaksana secara menyeluruh atau holistik agar seluruh kelainan dapat terdeteksi dan ditangani dengan baik. Tujuannya adalah supaya tumbuh kembang pasien optimal dan meningkatkan kualitas hidup pasien Al Had...

Pada anak dengan celah bibir dan lelangit, problem kesehatan gigi seperti kelainan jumlah gigi, anomali bentuk gigi hingga karies gigi cenderung lebih tinggi. Prevalensi anomali gigi pada pasien celah bibir dan lelangit sebagai berikut: - Mineralization defects (9,8%) - Hypoplastic teeth (14,6%) - Morphological changes (18,6%) - Supernumerary teeth (21,6%) - Missing teeth (35,3%) Faktor resiko yang berhubungan dengan karies gigi antara lain : - bentuk gigi yang tidak teratur - anatomi dari daerah celah - dan kecenderungan akumulasi sisa makanan pada daerah bekas operasi - pit dan fissure gigi yang dalam - keluarnya cairan hidung melalui celah pada lelangit yang mengakibatkan pertumbuhan mikroorganisme di rongga mulut - cacat pada bentuk struktur rongga mulut - peralatan ortodontik - sisa makan yang menempel terutama pada waktu malam hari - keterlambatan pertumbuhan - dan status sosial ekonomi rendah . Lehtonen, Ville, Dental and otologic problems in cleft lip and palate pati...

Setiap orang tua normal memiliki risiko melahirkan bayi dengan celah bibir/ lelangit sebesar 0,17%. Risiko ini meningkat bila orang tua memiliki saudara dengan celah bibir/ lelangit, menjadi 1% Bila mempunyai saudara dengan kondisi tersebut lebih dari satu orang, meningkat hingga 6%. Pada orang tua dengan kondisi memiliki celah bibir/ lelangit, risiko melahirkan bayi dengan kondisi yang sama sama sebesar 2-6%, Dan meningkat lagi apabila memiliki keluarga dengan kondisi serupa menjadi 10-12%

Orang tua Alisha merasa prihatin dan sedih ketika anak keduanya , Alisha , lahir dengan celah bibir dan lelangit. Untung saja, tetangga dan kerabatnya sangat mendukung dan menyarankan Alisha melakukan operasi celah bibir dan lelangit. Kemudian, Alisha dibawa oleh kedua orangtuanya ke fasilitas kesehatan terdekat saat berusia 3 bulan agar mendapatkan perawatan terkait celah bibir dan lelangit. Saat ini, Bayi Alisha telah dilakukan operasi celah bibir dan lelangit tahap pertama  di RSGM UNAIR. Orang tua Alisha sangat senang melihat senyum baru anaknya. Semoga Bayi Alisha terus tumbuh dan berkembang menjadi anak yang sehat dan bahagia selalu. AamiinOrang tua Alisha merasa prihatin dan sedih ketika anak keduanya , Alisha , lahir dengan celah bibir dan lelangit. Untung saja, tetangga dan kerabatnya sangat mendukung dan menyarankan Alisha melakukan operasi celah bibir dan lelangit. Kemudian, Alisha dibawa oleh kedua orangtuanya ke fasilitas kesehatan terdekat saat berusia 3 bulan a...

Sebuah studi di Brazil mengungkapkan bahwa, riwayat pajanan faktor lingkungan pada saat kehamilan, sering didapatkan pada populasi penderita celah bibir dan lelangit di negara tersebut. Dari sebagian besar responden melaporkan bahwa tidak mengonsumsi suplemen vitamin selama kehamilan. Rendahnya asupan suplemen vitamin dapat meningkatkan meningkatkan risiko kejadian celah bibir dan lelangit pada janin. Helenara Salvati Bertolossi. Epidemiological features of patients with nonsyndromic cleft lip andpalate in Western Parana UNICAMP, Piracicaba Dental School, Department of Oral Diagnosis, Brazil. 2016

Proses pembentukan dan perkembangan wajah dimulai di minggu ke-4 kehamilan. Memasuki minggu ke 6 wajah bagian luar sudah terbentuk, di ikuti dengan pembentukan palatum dan rongga mulut. Proses akan berlanjut sampai dengan minggu ke-12 hingga terbentuk wajah sampai dengan langit-langit yang sempurna. Jika terjadi kegagalan penggabungan pada minggu ke-4 mengakibatkan kelainan berupa celah bibir maupun lelangit yang berat. Jika masalah terjadi setelah minggu ke-8 maka kelainan yang ditimbulkan tidak terlalu berat. (Robinson,2011)

Pada studi tingkat kecemasan keluarga pasien (anak, istri, ibu, ayah, bibi dan saudara) didapatkan bahwa situasi setelah operasi menurunkan tingkat kondisi stres keluarga pasien. Pihak yang bertanggungjawab merawat pasien, termasuk orang tua dari penderita celah bibir lelangit, menunjukan tingkat kecemasan yang lebih tinggi pada tahap pra-pembedahan terkait berbagai faktor kualitatif pada individu di luar reaksi tubuh yang tidak sesuai ekspektasi. Tabaquim, Maria de Lourdes Merighi, et al. Estudos de Psicologia I Campinas 30(4) 517-524 Dec 2013.

Diagnosis celah bibir dan lelangit prenatal yang akurat sangat penting untuk membuat rencana perawatan jangka panjang dan konseling orang tua yang baik. Celah bibir dapat dideteksi dengan pemeriksaan USG pada masa kehamilan 27 minggu. Sedangkan sensitivitas dari pemeriksaan USG pada usia kehamilan 20 minggu menunjukan variasi keakuratan hingga 93%. Kim et al. Maxillofacial Plastic and Reconstructive Surgery (2015)

Pada penderita celah lelangit, hal yang harus diperhatikan adalah penderita memiliki jalur velopharingeal yang memisahkan antara rongga di mulut dan rongga di hidung. Ketika pasien tidak memiliki kemampuan ini, maka dapat disebut pasien memiliki Velopharyngeal Insufficiency (VPI). Walaupun operasi celah bibir dan lelangit dikatakan berhasil, 5-40% pasien masih memiliki suara sengau karena bentuk anatomi residual yang abnormal. Pada kondisi tersebut perlu dilakukan operasi untuk memperbaiki bentuk anatomi tenggorokan guna meningkatkan kualitas bicaranya Metode yang digunakan untuk mengevaluasi rongga tenggorokan, hidung dan laring atau pita suara adalah disebut Nasoendoskopi, Prosedur ini menggunakan perangkat teleskop khusus yang dimasukkan melalui rongga hidung hingga ke dasar tenggorokan untuk mengambil gambar dan video dari struktur tersebut. Pada penderita celah lelangit yang disertai keluhan suara sengau akan tampak ketidaksempurnaan penyatuan antara kedua sisi lengkun...

Pada bayi celah bibir dan lelangit ada gangguan dalam proses menelan atau menghisap minuman Memposisikan bayi pada sudut 45’ atau semi tegak meminimalisir masuknya susu kedalam hidung Dibantu dengan memencet dot botol secara teratur setiap 2-3kali hisapan bayi Proses pemberian asupan nutrisi berlangsung selama 30-40 menit (Martin V, et al. J Child Health Care. 2014) jika bayi tersedak : ⁃ Hentikan pemberian nutrisi dan ⁃ Letakkan kepala bayi sedikit lebih rendah dari tubuhnya ⁃ Kemudian keluarkan cairan dari hidung dan mulut menggunakan pipet ⁃ Seka susu dari wajah dan mulailah kembali pemberian nutrisi dengan perlahan. ⁃ Jika air susu masih mengalir terlalu cepat, dot harus diganti dengan yang memiliki lubang lebih kecil Berkowitz, S. CLEFT PALATE TREATMENT: The Road to Normalcy. University of Miami 1996

Initial Post Partum Visit for Cleft Lip dan Palate Patient Kontrol pertama pasien dengan kelainan Celah Bibir dan Lelangit sebaiknya dilakukan sesegera mungkin setelah kelahiran. Hal ini dikarenakan ada perawatan pendahuluan yg harus dilakukan pada pasien dengan celah bibir dan lelangit. Perawatan pendahuluan pada kasus Celah Bibir dengan tonjolan tulang Premaksila hendaknya dilakukan Lip Strap/Lip Taping agar Celah Bibir tidak semakin besar, sehingga memudahkan Rekonstruksi saat Operasi. Perawatan pendahuluan pada kasus Celah Lelangit, hendaknya dilakukan pencetakan dan pembuatan plat yang akan menutup celah pada langit-langitnya ( Naso Alveolar Molding ) sehingga pasien tidak tersedak saat minum susu dan nutrisinya tercukupi untuk keperluan Operasi. Tujuan NAM / Lip Taping / Hotz's Plate - memperbaiki lengkung dan mendekatkan celah antar segmen cleft - memperbaiki bentuk cartilage nasal - mendekatkan dasar hidung - memanjangkan sekat antara lubang hidung kanan da...

*Treatment Protocols for Cleft Lip and Palate* Antenatal (before birth) :  cleft diagnosis may be present in ultrasonography examination 0-3 months : Catch up with the weight gain, NAM Plate, Hotz’s Plate, Lip Tapping 3-6 months : Primary lip closure 6-12 months : Hotz’s plate or feeding plate 18 months - 5 years : Palate closure, Speech therapy and Orthodontic treatment 6-12 years : Orthodontic treatment before bone grafting, Bone grafting 13-20 years : Lip and nose Correction, Orthodontic treatment post bone grafting, and Orthognathic Surgery Before and after 21 years old they need supportive treatments with various specialties, including : plastic surgeons, maxillofacial surgeons, ENT, speech and language therapists, dentists, orthodontists, psychologists and specialist nurses

Senyum adalah Sebuah Terapi Tanpa Membayar -Douglas Horton- Namun Tidak Semua Orang Dapat Menikmati Senyum secara Gratis Mari Membantu Mewujudkan Senyuman dengan Berdonasi “MARI MENJADI DONATUR....”  BCA  3880999191 a.n Yayasan Indonesia Smile  Mandiri 142 000 2018 777 a.n Yayasan Indonesia Smile    Bantu Kami Mewujudkan Senyum Mereka   Fb : Yayasan Indonesia Smile  IG : @yayasanindonesiasmile www.yayasanindonesiasmile.blogspot.com   #sharing #yayasanindonesiasmile #everyonecanbeahero #foundationforcharity #cleftlipandpalate #helpmakesmilingpossible

"Keluarga penderita sumbing bibir dan langit-langit diharapkan kooperatif terhadap pengajaran cara perawatan luka pasca operasi. Pemberdayaan keluarga terhadap perawatan luka pasca operasi bertujuan untuk membantu keluarga supaya tanggap dan mandiri dalam memberikan perawatan terhadap anggota keluarga yang sedang mengalami masalah kesehatan" - Elfiah et al , 2018 “MARI MENJADI DONATUR....”  BCA  3880999191 a.n Yayasan Indonesia Smile  Mandiri 142 000 2018 777 a.n Yayasan Indonesia Smile    Bantu Kami Mewujudkan Senyum Mereka   Fb : Yayasan Indonesia Smile  IG : @yayasanindonesiasmile www.yayasanindonesiasmile.blogspot.com   #sharing #yayasanindonesiasmile #everyonecanbeahero #foundationforcharity #cleftlipandpalate #helpmakesmilingpossible

Potret senyum bahagia seorang anak yang telah selesai menjalani seluruh tahapan operasi penutupan celah bibir dan celah lelangit di salah satu daerah terpencil di Provinsi Nusa Tenggara Timur ——————————————— Kejadian bibir sumbing di Indonesia selalu bertambah  Provinsi Nusa Tenggara Timur, memiliki jumlah kejadian bibir sumbing tertinggi di Indonesia, yaitu mencapai 6 - 9 kejadian per 1000 penduduk. Dengan angka kejadian bibir sumbing mencapai 5-6 per 1000 kelahiran hidup di Kabupaten Timor Tengah Utara, dan kabupaten Timor Tengah Selatan, serta di Pulau Timor yang mencapai 6-9 per 1000 kelahiran hidup (Pardjianto, 2005)  ——————————————— Mereka masih saudara kita ...... Mereka masih bagian dari Indonesia... “MARI MENJADI DONATUR....”  BCA  3880999191 a.n Yayasan Indonesia Smile  Mandiri 142 000 2018 777 a.n Yayasan Indonesia Smile    Bantu Kami Mewujudkan Senyum Mereka   Fb : Yayasan Indonesia Smile  IG : @yayasanind...

Di balik senyum mereka... Ada asa untuk hari depan yang lebih cerah, Ada hati yang tergerak untuk tidak tinggal diam, Ada daya yang bekerja untuk memampukan, Ada dedikasi untuk melewati segala aral yang melintang, Ada kita bahu-membahu mewujudkan impian jadi nyata.. Semua tidak lepas dari Anda yang mengulurkan tangan.. Senyum mereka, buah manis karya kita bersama.. -Yayasan Indonesia Smile-