Yayasan Indonesia Smile

  Lip tapping adalah prosedur non invasif yang dilakukan sebelum operasi dengan cara mendekatkan sisi celah bibir satu dengan bibir lainnya dengan bantuan selotip kusus.  Pemasangan lip tapping selama lebih kurang 6 bulan akan mengurangi ukuran celah bibir antara 9.1-36.7 mm. Metode ini mudah dilakukan dan harga yang terjangkau. (Dawjee SM, Julyan JC, Krynauw JC. Lip tape therapy in patients with a cleft lip--a report on eight cases. SADJ. 2014 Mar;69(2):62, 64-8, 70. PMID: 24974519)

  Deteksi kelainan rongga mulut melalui pemeriksaan radiologi dapat dimulai pada usia 9 tahun, dimana proses pertumbuhan gigi bercampur mulai terjadi. Pemeriksaan radiologi seperti foto panoramik, cefalometri dapat membantu dalam mengidentifikasi adanya celah pada tulang rahang yang masih ada atau mengevaluasi pertumbuhan lengkung rahang setelah operasi dan melihat  kelainan bentuk dan jumlah gigi selama proses perkembangan dan pertumbuhan rahang berlangsung, sehingga dapat menentukan rencana perawatan apa yang harus dilakukan nantinya. Sumber :  - Abramson, Z. R., Peacock, Z. S., Cohen, H. L., & Choudhri, A. F. (2015). Radiology of cleft lip and palate: imaging for the prenatal period and throughout life. Radiographics, 35(7), 2053-2063. - KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.01.07/MENKES/321/2019 TENTANG PEDOMAN NASIONAL PELAYANAN KEDOKTERAN TATA LAKSANA BIBIR SUMBING DAN LELANGIT

Proses rehabilitasi pada penderita celah bibir dan lelangit cukup kompleks dan lama dalam banyak kasus, serta bergantung pada tim multidisiplin dan interdisipliner, dimana selalu membutuhkan status kesehatan mulut pasien yang tepat untuk mendapatkan hasil yang baik. Dalam pengertian ini, Dokter Gigi memainkan peran yang sangat relevan dalam keberhasilan perawatan rehabilitasi, dengan kinerja spesialisasi yang berbeda, seperti kedokteran gigi anak, periodontis, ortodontis, prostodontis dan dokter bedah. Perawatan gigi sebelum operasi pada pasien dengan celah bibir dan lelangit dapat mengurangi risiko infeksi di daerah operasi.    Sumber :   Ribeiro TR, Silva SM, Ribeiro RM, Fonteles CR. 2022. Dental treatment before surgery in a patient with cleft lip and palate: case report Efeito. J Health. Biol Sci. 10(1):1-4.

  Investigasi kondisi anomali jantung bawan pada penderita bibir sumbing dan lelangit sebelum tindakan operasi dilakukan menggunakan metode USG Jantung / Echocardiografi USG Jantung atau pemeriksaan jantung dengan menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi, juga dikenal sebagai ultrasound jantung, memiliki peran penting dalam pengelolaan kesehatan penyandang celah bibir dan lelangit. Tindakan medis ini memungkinkan para dokter untuk menyelidiki dengan teliti kondisi serta struktur jantung, termasuk bilik, katup, otot, dan pembuluh darah, dengan menggunakan teknologi ultrasonografi. Salah satu parameter yang diukur melalui USG Jantung adalah Ukuran Efisiensi Pemompaan Jantung. Ukuran ini adalah nilai penting yang menunjukkan jumlah darah yang dipompa ke luar oleh ventrikel jantung setiap kali ventrikel tersebut berkontraksi. Dalam kasus penyandang celah bibir dan lelangit, pemantauan EF sangat esensial karena dapat membantu dokter mengidentifikasi kemungkinan masalah jantung yang ...

  Evaluasi status gizi penting dalam persiapan operasi celah bibir dan lelangit karena berkaitan dengan proses penyembuhan luka setelah operasi. Salah satu penilaian status gizi dapat dilakukan penilaian antropometri, parameter yang digunakan antara lain  adalah berat badan, tinggi badan, lingkar  lengan atas, dan indeks massa tubuh. Apabila status gizi tidak baik, pasien akan dikonsulkan ahli gizi dan akan diberikan terapi perbaikan gizi. Sumber: -Hersanti Sulistyaningrum, H. S. (2007). HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI PREOPERATIF DENGAN LAMA PENYEMBUHAN LUKA OPERASI PASIEN BEDAH DI RSUP Dr. KARIADI SEMARANG (Doctoral dissertation, Program Studi Ilmu Gizi). -Wihardi. Mahmudah. Khoiriyah (2015). HUBUNGAN STATUS GIZI PRE OPERATIF DENGAN PENYEMBUHAN LUKA OPERASI HERNIORAPHY DI RSUD KRATON KABUPATEN PEKALONGAN. Fikkes Jurnal Keperawatan. Vol. 8(2)