Kesulitan berbicara pada penderita dengan celah langit-langit akan berdampak pada aspek psikologi sosial. Dampak tersebut meliputi kesulitan situasional saat berbicara, dampak emosional penderita, persepsi orang lain dan dampak pada orang tua penderita, sehingga perlu dilakukan operasi penutupan celah langit-langit atau palatoplasty. Pasca operasi penutupan celah langit-langit dimungkinkan masih belum berfungsi dengan benar saat berbicara atau lebih dikenal dengan Velopharyngeal Dysfunction (VPD). Sehingga perlu dilakukan terapi wicara yang idealnya diberikan 3 bulan setelah operasi penutupan celah langit-langit. Tujuan terapi wicara adalah meningkatkan keterampilan bicara (ketepatan artikulasi dan fonasi) serta mengembangkan kebiasaan bicara yang baik dan belajar bagaimana menghasilkan suara dengan benar (Helen et al., 2011; Denadai et al., 2019; Kummer, 2020).
Apakah Orang Dewasa Bisa Menjalani Operasi Celah Lelangit & Celah Bibir?
Apakah Orang Dewasa Bisa Menjalani Operasi Celah Lelangit & Celah Bibir? Perawatan celah bibir dan langit-langit bukan hanya selesai saat masa kecil. Saat dewasa, pasien mungkin masih menghadapi tantangan, seperti bentuk hidung dan rahang yang kurang simetris atau ketidaknyamanan saat menggigit. Dengan pembedahan ortognatik dan rhinoplasti yang bisa dilakukan setelah usia 18 tahun, bentuk dan fungsi wajah dapat dipulihkan. Perawatan ini adalah langkah akhir untuk membantu mereka tampil percaya diri dan nyaman di lingkungan sosial! Murthy, J. (2009). Management of cleft lip and palate in adults. Indian journal of plastic surgery, 42(S 01), S116-S122. #CelahBibir #CleftAwareness #GenetikDanLingkungan #YayasanIndonesiaSmile #KesehatanAnak #PerawatanBibirSumbing
Comments
Post a Comment