Bagaimana kualitas suara penderita celah bibir dan lelangit?
Penderita dengan celah bibir dan lelangit harus diberikan stimulasi bahasa yang normal. Orang tua harus sering berbicara dengan anak-anak mereka dan mendengarkan mereka. Orang tua harus menghindari penggunaan kata-kata yang tidak masuk akal dan harus berbicara dengan jelas, menggunakan kata-kata dan frasa pendek yang dibentuk dengan benar. Anak-anak harus didorong untuk berkomunikasi. Suara yang dihasilkan secara lisan, atau upaya pada suara yang dihasilkan secara lisan, harus diperjelas. Sehingga perlu ada nya audio dan video dokumentasi untuk penderita celah bibir dan lelangit, serta evaluasi perkembangan kemampuan bicara oleh terapis wicara untuk penderita celah bibir dan lelangit.
Sebagai ukuran dalam menentukan kualitas suara pada penderita celah bibir dan lelangit, dapat digunakan kata-kata yang mengandung konsonan / p / dan / k /. Misalnya, kata papa dan kakak dapat diucapkan berulang kali, atau pasien dapat mengulangi suku kata /papapa..../ dan /kakaka..../. Jika terdapat kabut di cermin kemungkinan ada nya kebocoran udara dari rongga hidung
Sumber : Kuehn David P and Lisa J Henne. 2003. Speech Evaluation and Treatment forPatients With Cleft Palate.
“PLEASE DONATE....”
BCA
3880999191
a.n Yayasan Indonesia Smile
Mandiri
142 000 2018 777
a.n Yayasan Indonesia Smile
Donasi juga dapat disalurkan melalui situs galang dana kami di :
Bantu Kami Mewujudkan Senyum Mereka
Fb : Yayasan Indonesia Smile
IG : @yayasanindonesiasmile
For further information
Reza (081252368632)

Comments
Post a Comment