Yayasan Indonesia Smile

Komplikasi dianggap sebagai kejadian yang tidak terduga baik selama dan setelah operasi. Sebuah studi tentang perawatan celah bibir dan lelangit oleh Ruslin dkk pada tahun 2019 dikemukakan bahwa komplikasi dapat terjadi saat operasi dan setelah operasi, serta komplikasi yang terkait dengan tindakan anestesi.  Komplikasi perdarahan merupakan komplikasi yang sering muncul pada saat operasi, biasanya diperlukan alat perangkat hemostatik listrik serta kassa steril utk merawat luka perdarahan Komplikasi pada tindakan anastesi yang sering muncul adalah perubahan refleks nafas dan dapat diatasi dengan oksigenasi yang adekuat Beberapa komplikasi anestesi minor lainya seperti meningkatnya detak jantung dan tekanan darah merupakan komplikasi ringan yang dapat berangsur pulih melalui pemberian obat obatan Perencanaan tindakan medis yang matang membutuhkan kerja sama dan kolaborasi yang baik dari berbagai multidisiplin ilmu, serta peralatan yg memadahi dalam rangka mengantisipasi dan meminimal...

  Setelah operasi bibir dan langit-langit, pasien perlu menjalani sejumlah langkah untuk pulih dengan baik. Ada dua hal utama yang dilakukan: yang pertama, menggunakan obat-obatan untuk mengatasi rasa sakit dan mencegah infeksi. Pasien diberikan obat anti nyeri melalui selang infus agar mereka merasa lebih nyaman. Antibiotik juga diberikan untuk mencegah infeksi dan memastikan proses penyembuhan berjalan baik. Perawatan luka dilakukan dengan hati-hati, termasuk membersihkan luka, memberikan gentamicin, dan menutup luka dengan teliti. Selain itu, ada langkah-langkah non-obat yang melibatkan keluarga pasien dalam proses pemulihan. Keluarga diberikan edukasi dalam berbagai cara, seperti melatih cara bicara pasien setelah operasi. Mereka juga diajarkan cara merawat luka pasien, terutama dalam hal kebersihan dan perawatan harian. Keluarga juga diinformasikan mengenai jadwal kontrol rutin pasca operasi sebagai cara untuk memantau perkembangan pemulihan. Selain itu, informasi terkait diet...

  Pemulihan pasca operasi celah bibir dan lelangit membutuhkan perawatan khusus untuk mendukung luka operasi sembuh optimal dan mengurangi risiko komplikasi. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan selama periode pemulihan: 1. Perawatan pasca operasi, seperti obat salep dan instruksi menjaga kebersihan rongga mulut 2. Kontrol nyeri, seperti obat antinyeri 3. Pola makan, seperti makanan yang lunak dan mengindari dot untuk sementara 4. Hindari aktivitas yang berlebihan, seperti olahraga atau menanggis berlebihan 5. Ikuti jadwal kontrol berkala, dan 6. Dukungan Psikologis Referensi: - Burianova, I., Cerny, M., Borsky, J., Zilinska, K., Dornakova, J., Martin, A. and Janota, J., 2021. Duration of Surgery, Ventilation, and Length of Hospital Stay Do Not Affect Breastfeeding in Newborns After Early Cleft Lip Repair. The Cleft Palate-Craniofacial Journal, 58(2), pp.146-152. - Raghavan, U., Vijayadev, V., Rao, D. and Ullas, G., 2018. Postoperative management of cleft...

  Operasi penutupan celah bibir dan lelangit merupakan pembedahan rekonstruktif, yaitu prosedur bedah yang mengacu pada pemulihan struktur sehingga sesuai dengan posisi anatomi yang normal Berikut beberapa langkah penting rekonstruksi jaringan pada operasi penutupan celah bibir dan lelangit: - Membuat sayatan di kedua sisi celah sesuai dengan tipe kasus - Mengendurkan lapisan jaringan, dan mengatur kembali posisi otot- otot yang terlibat pada kedua sisi celah - Jaringan yang terpisah akan disatukan dengan cara menjahit lapis demi lapis hingga celah menutup - Penjahitan dilakukan dengan beberapa jenis benang untuk mencapai penyembuhan luka operasi yang baik dan meminimalkan bekas luka Setelah operasi, pasien akan memerlukan perawatan lanjutan dan pemantauan untuk memastikan kesembuhan yang optimal. Lilja J. Cleft Lip and Palate Surgery. Scandinavian Journal of Surgery. 2003;92(4):269-273. doi:10.1177/145749690309200406 Francesco Palazzo, Michael J. Pucci. Fundamental of Gene...

Operasi Celah bibir dan Lelangit dilakukan dengan pembiusan total atau bius tidur.  Pembiusan secara total merupakan prosedur standar yang aman di dalam prosedur operasi perbaikan celah bibir dan lelangit.  Prosedur pembiusan total yang meliputi premedikasi obat sedatif, induksi anestesi, pemeliharaan saluran nafas, analgesia multimodal hingga pemulihan dan perawatan pasca operasi, dilakukan dengan hati-hati oleh anestesiologis yang terlatih, menggunakan dosis yang tepat sesuai dengan kondisi spesifik setiap penderita. Pelayanan pembedahan yang memerlukan pembiusan harus dilakukan di fasilitas rumah sakit yang dilengkapi dengan peralatan yang mutakhir dan sesuai standar, serta memiliki tim ahli yang terkoordinasi dengan baik dalam mengelola setiap aspek prosedur pembiusan. Hanya dengan kombinasi dari fasilitas yang memadai dan tim terampil yang bekerja sama, keselamatan dan hasil yang optimal bagi pasien dapat dijamin dalam setiap tahap dari proses pembiusan dan pembedahan. Re...