Posts

Showing posts from November, 2023

persiapan sebelum operasi celah bibir dan lelangit

Image
  Sebelum operasi celah bibir dan lelangit dengan bius tidur, pasien diwajibkan untuk puasa terlebih dahulu. Hal ini berfungsi untuk mencegah masuknya muntahan dan isi perut pasien ke dalam paru-paru yang menyebabkan tersumbatnya jalan napas. Pedoman puasa untuk anak saat ini lebih singkat, di mana anak masih diizinkan untuk makan makanan padat atau minum susu formula hingga 6 jam sebelum operasi, minum air putih hingga 1 jam sebelum operasi, atau minum ASI hingga 3 jam sebelum operasi. Frykholm P, et al. Pre-operative fasting in children: A guideline from the European Society of Anaesthesiology and Intensive Care. European Journal of Anaesthesiology. 2022;39(1):4-25.

dukungan keluarga sebelum dan sesudah operasi

Image
  Dukungan keluarga sangat penting pada perawatan sebelum dan sesudah operasi bibir sumbing pada bayi. Beberapa peneliti menemukan pentingnya peran keluarga untuk mendapatkan berat badan ideal dan pemberian makan untuk mempersiapkan berat badan ideql dalam rangka keberhasilan rekonstruksi bedah. Keluarga juga berperan dalam pemberian makan dan intervensi pasca bedah, seperti imobilisasi dan penyangga hidung, dan peningkatan kualitas hidup bayi, termasuk edukasi, dukungan emosional, dan kepatuhan terhadap instruksi perawatan pasca operasi. Referensi :  1. Babu, K. a S. et al. (no date) 'Management of clefts in infants – A simplified prosthetic approach,' International Journal of Oral Health Dentistry, 5(2), pp. 124–126. 2. Williams, J.L. and Kotlarek, K.J. (2023) 'Current postoperative feeding practices following surgical repairs for infants with cleft palate,' Journal of Craniofacial Surgery, 34(7), pp. 2142–2145.

cara memperoleh informasi celah bibir dan lelangit

Image
  Dengan kemajuan teknologi orang tua dari penderita bibir sumbing dan lelangit dapat dengan mudah mencari informasi melalui platform media sosial, seperti Facebook dan Blog (Khouri, 2018;  Adekunle, 2020; Çınar, 2020). Mereka dapat menghimpun informasi mengenai diagnosis, pengobatan, dan perawatan serta untuk mendapatkan dukungan moral dan tanggapan terhadap pertanyaan mereka (Stock, 2018). Untuk mensupport kebutuhan mereka, perlu adanya lebih banyak sumber informasi dan pemberdayaan kelompok masyarakat dalam rangka penggunaan media sosial sebagai sumber informasi mereka (Ranggaraju, 2021). Namun, tetap akan ada potensi risiko misinformasi, karena beberapa orang tua mungkin lebih mengandalkan opini daripada fakta medis (Stock, 2018).  Referensi :  1. Çınar, S., Boztepe, H. and Prof, F.F.Ö. (2020) 'The Use of Social Media Among Parents of Infants with Cleft Lip and/or Palate,' Journal of Pediatric Nursing, 54, pp. e91–e96. https://doi.org/10.1016/j.pedn.2020.05.007....

kesehatan rongga mulut pada penderita celah bibir

Image
  Kondisi kesehatan rongga mulut penderita celah bibir dan lelangit lebih rentan terhadap karies gigi, mengacu pada kondisi kebersihan mulut yang dipengaruhi oleh kelainan anatomi, terlebih pula jika pasien menggunakan piranti ortodontik. Kelainan anatomi dan penggunaan piranti ortodontik mendukung penumpukan plak pada permukaan gigi. Bakteri karies akan banyak berkumpul, sehingga terjadi penurunan ketahanan asam dan terbentuk karies gigi. Penderita membutuhkan perawatan holistik yang akan melibatkan dokter bedah, dokter gigi, dokter gigi spesialis anak dan spesialis ortodonti untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut yang optimal. Referensi: Wu Q, Li Z, Zhang Y, Peng X, Zhou X. Dental caries and periodontitis risk factors in cleft lip and palate patients. Front Pediatr. 2023 Jan 4;10:1092809. doi: 10.3389/fped.2022.1092809. PMID: 36683789; PMCID: PMC9846248

pre surgical orthopedic nam

Image
 Dalam terapi prabedah, teknik ortodontik menggunakan plat NAM (Nasoalveolar Molding) dapat digunakan untuk membentuk jaringan rahang atas, alveolar, dan hidung bayi dengan bibir dan lelangit. Tujuan dari pemasangan plat NAM sendiri adalah untuk (a) memperbaiki lengkung alveolar dan mendekatkan celah antar segmen cleft, (b) memperbaiki bentuk cartilage nasal, (c) mendekatkan dasar hidung, (d) memanjangkan columella secara non-bedah, (e) mendekatkan celah bibir sehingga mengurangi tensi pada bibir setelah operasi.  Evaluasi pasien untuk perawatan NAM dapat dilakukan segera setelah kelahiran, sehingga dalam waktu 1 – 2 minggu setelah bayi dilahirkan perawatan NAM sudah bisa dimulai. Hal ini disebabkan karena pada saat bayi lahir sampai beberapa minggu kemudian, kadar asam hialuronik dan estrogen masih tinggi pada tubuh bayi sehingga nasal cartilage masih mempunyai tingkat elastisitas yang tinggi. Referensi : Alkhames, H.M., Kodali, M.V.R.M., Nasir, E.F., Hassan, M. and Kodali, U...

penggunaan obturator

Image
  Obturator adalah alat bantu  buatan dari resin akrilik yang digunakan pada penderita celah bibir dan lelangit untuk mencegah cairan atau makanan tidak masuk masuk ke dalam rongga hidung.  Indikasi pemakaian obturator terutama pada bayi yang kesulitan menghisap ASI secara optimal untuk mendapatkan nutrisi adekuat. Cara pemakaiannya yaitu dipasangkan pada rahang atas untuk menutup sementara hubungan antara rongga mulut dan hidung yang terbuka. Lama pemakaian obturator bervariasi tergantung kondisi klinis setiap pasien, diutamakan sampai akan dilakukan operasi penutupan celah lelangit.  Tirupathi, S. P., Ragulakollu, R., & Reddy, V. (2020). Single-visit Feeding Obturator Fabrication in Infants with Cleft Lip and Palate: A Case Series and Narrative Review of Literature. International journal of clinical pediatric dentistry, 13(2), 186–191. https://doi.org/10.5005/jp-journals-10005-1723

pemakaian nam plate

Image
  Nasoalveolar Molding (NAM) adalah metode pasif nonbedah yang digunakan untuk mendekatkan segmen gusi dari tulang rahang atas, mendekatkan celah bibir, membentuk cuping hidung sebelum operasi, dan secara signifikan akan membuat hasil operasi menjadi lebih baik.  Trivosa V, Halim M, Yongyan G.The Impacts and Outcomes of Presurgical Nasoalveolar Molding (PNAM) in Newborn Sequential Therapeutic Implementation. J Dent Oral Sci. 2021;3(2):1-1 0.

Pemakaian Feeding Plate

Image
Feeding plate adalah alat yang dibuat untuk membantu bayi atau anak yang lahir dengan celah bibir dan/atau celah langit-langit agar dapat makan dengan efisien dan nyaman. Pemakaian cleft feeding pada celah langit-langit merupakan aspek penting dalam menangani kesulitan menyusu pada bayi dengan celah langit-langit. Feeding plate memfasilitasi pemberian makan dengan meningkatkan upaya menyusu bayi, mengurangi masukknya air ke hidung, dan mencegah lidah masuk ke dalam celah langit-langit. Sumber: Pathak, B., Kr, J., Bhattarai, S. L., & Joshi, H. S. (2021). Knowledge and practice of feeding plate obturators among medical doctors in kanti children’s hospital. Journal of Nepalese Prosthodontic Society, 4(1), 20-28.  

Pentingnya Perawatan Periodonsia pada Penderita Bibir Sumbing dan Celah Lelangit

Image
  Jaringan periodontal adalah jaringan yang mengelilingi dan mendukung gigi dalam rongga mulut yang berperan dalam menjaga stabilitas dan kesehatan gigi serta dalam proses penopang dan perlindungan gigi. Gangguan pada jaringan periodontal dapat menyebabkan penyakit periodontal, seperti gingivitis dan periodontitis. Terapi periodontal harus menjadi bagian dari pemulihan total fungsi dan estetika pasien celah bibir dan lelangit dan dimulai sejak dini. Meskipun akan dilakukan perawatan melalui bedah, jaringan lunak periodontal sangat penting dilakukan perawatan karena berdekatan dengan celah dan dapat menyebabkan kontrol plak yang buruk. Hal ini dapat menyebabkan gingivitis, atau berkembang menjadi kerusakan periodontal dengan hilangnya dukungan tulang. Aspek perawatan lainnya, termasuk perataan gigi dan pembuatan piranti seperti obturator dan gigi tiruan dapat berpengaruh karena dapat memicu penyakit periodontal. Oleh karena itu, rencana perawatan periodontal harus diberikan kepada p...

mencegah terjadinya karies pada penderita celah bibir dan lelangit

Image
  Mencegah Terjadinya Karies pada Penderita Celah Bibir dan Lelangit dapat dilakukan dengan beberapa cara seperti : 1. Kebiasaan diet dan pengetahuan menjaga kebersihan rongga mulut pada orang tua penderita sebelum dan sesaat setelah anak lahir 2. Tekhnik menyikat gigi dengan benar khususnya di daerah sekitaran celah 3. Pembersihan pada piranti ortodontis lepasan ketika dilepas dari rongga mulut  4. Hindari kontak di area mulut bayi dan berbagi makanan agar tidak terjadi kolonisasi Streptococcus Mutans 5. Aplikasi Chlorhexidine Gel 0.2 % dan 0.05 % sodium fluoride dapat menurunkan infeksi dan memperkuat gigi 6. Kunjungi Dokter Gigi secara berkala untuk monitoring kesehatan gigi dan mulut Upaya upaya tersebut dapat dilakukan untuk memastikan bahwa penderita dapat mempertahankan gigi yang sehat dan bebas dari masalah penyakit gigi dan mulut khususnya karies pada gigi.  Gigi dan mulut yang sehat berkontribusi pada proses perawatan secara keseluruhan agar mendapatkan kualitas...