Posts

Showing posts from August, 2023

Pemeriksaan Penting

Image
Studi mengungkapkan bahwa malnutrisi akut dan kronis selama operasi secara signifikan meningkatkan kemungkinan komplikasi pasca operasi di antara pasien bibir sumbing dan celah langit-langit. Bayi dengan celah bibir dan celah langit-langit yang belum diperbaiki, terutama pada tahun pertama, menghadapi risiko malnutrisi yang lebih tinggi dibandingkan pada bayi normal. Oleh karena itu, upaya yang dilakukan tidak boleh hanya berfokus pada operasi, tetapi juga pada pemeliharaan pertumbuhan dan kesejahteraan. Bagi bayi dengan kondisi celah bibir dan celah lelangit penting untuk memeriksakan :  - status nutrisinya - pertambahan berat badan yang sesuai dengan usianya dan  - status tumbuh kembangnya Malnutrition as a Risk Factor in Cleft Lip and Palate Surgery Paul J Escher, Hanan Zavala, Daniel B Lee, B. Roby, S. Chinnadurai Demographic Risk Factors for Malnutrition in Patients With Cleft Lip and Palate Zahrah M Taufique, Paul J Escher, Tyler J Gathman, A. Nickel, Daniel B Lee, B. Ro...

Pemeriksaan Penunjang Sebelum Operasi

Image
  Sebelum dilakukan operasi bibir sumbing dan celah lelangit, ada beberapa persiapan penunjang yang perlu dilakukan, salah satunya adalah Rontgen Dada atau Thorax. Melalui Rontgen Dada, kita dapat mendapatkan gambaran jantung, paru-paru, saluran pernapasan, pembuluh darah, dan kelenjar getah bening. Pada usia bayi, Rontgen Dada dikenal dengan pemeriksaan Babygram   (Radiology of Celah bibir and Lelangit: Imaging for the Prenatal Period and throughout Life Zachary R. Abramson, Zachary S. Peacock, Harris L. Cohen, and Asim F. Choudhri RadioGraphics 2015 35:7, 2053-2063)

Pemeriksaan Penunjang sebelum Operasi

Image
  Sebelum Operasi Bibir Sumbing dan Celah Langit-langit dilakukan, salah satu pemeriksaan penunjang yang dilakukan adalah pemeriksaan laboratorium darah. Pemeriksaan laboratorium darah sebelum operasi dapat meliputi :  - Pemeriksaan darah lengkap - Pemeriksaan enzim hati  - Pemeriksaan pembekuan darah - Pemeriksaan kadar elektrolit  - Pemeriksaan kadar gula darah  - Skrining bebas penyakit infeksi lainnya  serta beberapa pemeriksaan darah lainnya jika diperlukan   Anaesthesia, D.of (no date) Pre-operative haematological investigations in paediatric : African Journal of Paediatric surgery, LWW. Available at: https://journals.lww.com/ajps/Fulltext/2012/09010/Pre_operative_haematological_investigations_in.11.aspx (Accessed: May 7, 2023).

Gangguan Pendengaran pada Celah Bibir dan Lelangit sebelum Operasi

Image
  Gangguan pendengaran juga dapat terjadi pada pasien dengan celah bibir dan lelangit. Hal ini disebabkan oleh adanya peradangan pada bagian telinga tengah, akibat adanya infeksi yang berlangsung lama. Infeksi ini muncul ketika terdapat cairan abnormal dalam bagian tersebut, cairan menumpuk karena adanya gangguan fungsi saluran ventilasi yang menghubungkan ruang di belakang gendang telinga (telinga tengah) dengan tenggorokan dan bagian belakang rongga hidung. Pada anak dengan celah bibir dan lelangit, otot dalam telinga yang berperan dalam ventilasi telinga tengah tidak dapat menjalankan fungsinya sehingga menimbulkan tekanan dan penumpukan cairan pada telinga tengah serta menimbulkan infeksi dan inflamasi. Beberapa jenis kelainan pendengaran tampak pada semua anak dengan celah bibir dan lelangit yang tidak dikoreksi sebelum usia 2 tahun. Gani, B., Kinshuck, A. J., Sharma, R. 2012. A Review of Hearing Loss in Cleft Palate Patients. Internation

Batuk dan Pilek pada Celah Bibir dan Lelangit

Image
  Kondisi batuk, pilek atau yang bisa juga dikenal infeksi saluran pernafasan bagian atas (ISPA) merupakah salah satu problem yang sering ditemui pada pasien dengan celah bibir dan lelangit. Pada anak anak dengan celah bibir dan lelangit memiliki resiko terkena infeksi saluran pernafasan atas 14.3% lebih tinggi daripada pada anak normal. Hal ini dapat terjadi karena pada pasien dengan celah bibir dan lelangit, makanan atau minuman yang dikonsumsi serta air liur akan berkontak langsung dengan dasar dari sistem penafasan bagian atas yaitu hidung, kontak yang terjadi terus menerus akan menyebabkan perubahan bakteri normal yang ada dalam rongga mulut akan semakin banyak dan menjadi bakteri patogen yang menyebabkan gejala ISPA seperti batuk dan pilek. Bakteri tersebut adalah bakteri S.aureus dan K. Pneumoniae.  Sehingga, menjaga kebersihan rongga mulut pasien dengan celah bibir lelangit sangatlah penting, dan penggunaan piranti seperti NAM Plate dapat digunakan untuk mencegah terja...

Gangguan Fungsi Bicara pada Penderita Celah Bibir dan Lelangit

Image
  Bibir sumbing dan lelangit merupakan kelainan yang sering kali menyebabkan menurunnya fungsi bicara sehingga mengganggu proses komunikasi. Suara penderita dengan celah bibir dan lelangit tidak terdengar dengan baik, suara yang dihasilkan dapat terdengar sengau, dan kata-kata yang diucapkan menjadi sulit dimengerti oleh lawan bicara. Berikut huruf-huruf Konsonan yang menjadi sulit untuk diucapkan pada pasien dengan celah bibir dan langit-langit :  1. Huruf konsonan yang diciptakan dari relasi Bibir atas dan Bawah : P, B dan M. 2. Huruf konsonan yang diciptakan dari relasi bibir, lelangit dan gigi : T, D, N dan L. 3. Huruf konsonan yang diciptakan dari langit-langit lunak : K, G dan H. Referensi : Nikhila KG., Prasad H. A Study on Patterns of Compensatory Articulation Errors with Reference to Age of Surgery in Children with Repaired Cleft Lips and Palate. Global Journal of Otolaryngology. 2017. ISSN : 2474-7556.

Contoh masalah bayi bibir sumbing pada saat menyusui atau minum susu

Image
  Celah bibir dan lelangit mempengaruhi beberapa sistem dan fungsi tubuh, salah satunya dalam proses pemberian makan dan minum. Bentuk bibir yang tidak sempurna, membuat bayi kesulitan untuk menghisap putting susu/dot botol. Bayi dengan defek palatumnya terdapat celah menyebabkan tidak dapat menekan puting susu dan menghisap ASI secara normal. Akibatnya, bayi dengan defek celah langit mudah mengalami tersedak ketika meminum ASI dan juga keluarnya cairan dari hidung akibat ketidakmampuan langit- langit untuk memisahkan antara hidung dengan rongga mulut (Bakhtiar, 2021).  Bakhtiar, D. A. (2021) ‘Obturator Bottle Feeding untuk Bayi Baru Lahir dengan Kelainan Celah Langit’, Indonesian Journal of Dentistry, 1(1), pp. 24–27.

Deteksi Dini Celah Bibir Sumbing

Image
  Pemeriksaan kelaianan dari celah bibir dan lelangit pada anak dapat dimulai dari usia kehamilan 20 minggu pada pemeriksaan USG 2 Dimensi maupun 3 Dimensi. Meskipun tidak ada pengobatan celah bibir dan lelangit saat dalam masa kandungan, orang tua dapat menyesuaikan diri dengan keadaan tersebut serta serta memiliki waktu yang cukup untuk memulai konsultasi medis dengan tepat sehingga dapat mempersiapkan perawatan yang akan membuat calon bayi mendapatkan kualitas hidup sedekat mungkin dengan bayi normal lainnya. Sumber:  Segura, P.B 2012, 'Facial Clefts Diagnosed Before Birth: Routine Ultrasound Screening At The Multi-disciplinary Center For Prenatal Diagnosis (PCPD)', J Dentofacial Anom Orthod Arun, V.P.S, et al 2018, 'Psychological Effect of Prenatal Diagnosis of Cleft Lip and Palate: A Systematic Review', Contemporary Clinical Dentistry

Syarat Operasi Celah Bibir dan Lelangit

Image
  Dalam melakukan tindakan operasi yang menggunakan bius total atau yang bisa disebut juga dengan bius tidur tentunya ada beberapa syarat yang harus terpenuhi agar dapat dilakukan operasi. Rule of ten digunakan sebagai acuan penentuan pasien layak operasi celah bibir dan lelangit, yaitu : 1. Waktu optimal untuk operasi yaitu lebih dari 10 minggu 2. Parameter nilai batas berat badan tidak kurang dari 10 lbs atau 5 kg 3. Hemoglobin tidak kurang dari 10 gr/dL 4. Jumlah sel darah putih kurang dari 10.000 mm https://www.researchgate.net/publication/307514690_Evaluating_the_Rule_of_10s_in_Cleft_Lip_Repair_Do_Data_Support_Dogma

Dirgahayu Republik Indonesia yang ke-78!

Image
  Dengan semangat kemerdekaan ini, kami akan selalu mengupayakan pelayanan kesehatan yang terbaik bagi masyarakat Indonesia demi generasi penerus bangsa yang lebih baik. Kami memberikan bantuan kepada penderita bibir sumbing dan celah lelangit agar dapat memiliki kualitas hidup yang lebih baik. Kualitas hidup baik berarti suatu keadaan yang tidak hanya sehat secara fisik, mental, sosial, dan sejahtera, namun juga dapat berarti "MERDEKA", dari rasa sakit, dan "MERDEKA" atas keterbatasan fisik tertentu. Dirgahayu Republik Indonesia yang ke-78! Sekali MERDEKA Tetap "MERDEKA" Demi Indonesia Maju 2023

Efek Celah Bibir dan Lelangit jika tidak ditangani

Image
  Celah Bibir dan Lelangit memiliki dampak penting bagi pasien maupun keluarganya, termasuk proses menelan, gangguan dalam berbicara, makan, mendengar dan juga penampilan pada wajah. Gangguan ini menyebabkan beban psikologis dan sosial, seperti perbedaan perlakuan, tingkat kepercayaan diri rendah dan kesulitan berinteraksi dalam masyarakat. Refrensi :  Mossey, P. A., & Modell, B. (2012). Epidemiology of Oral Clefts 2012 : An International Perspective. Oral Biol. Basel, Karger, 16, 1–18.

Obat obatan yang menyebabkan Kelainan pada Janin

Image
Studi epidemiologi telah menunjukkan bahwa penggunaan obat dengan dosis tinggi selama kehamilan meningkatkan risiko melahirkan anak dengan celah bibir dan langit-langit. Sejumlah penelitian yang dibuat untuk memeriksa paparan janin terhadap faktor teratogenik. Hasilnya ditunjukkan bahwa penggunaan kortikosteroid pada ibu selama trimester pertama tampaknya berhubungan dengan adanya peningkatan 1,16 kali lipat terjadinya celah orofasial Kesimpulannya, wanita yang ingin memiliki anak perlu berhati-hati saat menggunakan obat-obatan selama kehamilan. Sumber :  Oner, et al, Cleft lip and palate: Epidemiology and etiology, Turkey, 2020  Xiao, et al, The relationship between maternal corticosteroid use and orofacial clefts-a meta-analysis, 2017

Efek Alkohol Terhadap Janin

Image
Dari 16 Penelitian yang mengevaluasi hubungan paparan alkohol saat kehamilan dengan insiden terjadinya bibir sumbing dan celah lelangit, terdapat 12 penelitian mengemukakan responden mengonsumsi alkohol selama kehamilan.  7 penelitian diantaranya didapatkan hubungan signifikan.  Lorente et al., menyatakan risiko terjadinya celah lelangit 2,2 kali lebih besar. Shaw et al., mengemukakan insiden terjadinya celah bibir dan lelangit 3,4 kali hingga 4,6 kali lebih besar akibat paparan alkohol prenatal. Sumber :  Dylag, K.A.; Anunziata, F.; Bandoli, G.; Chambers, C. Birth Defects Associated with Prenatal Alcohol Exposure—A Review. Children 2023,10,811. https:// doi.org/10.3390/children10050811  

Efek Merokok pada Janin

Image
Sebuah penelitian pada ibu hamil selama 2016-2019 di Amerika Serikat, mengamati hubungan antara waktu dan intensitas ibu hamil yang merokok dengan kelainan bawaan lahir. Para ibu melaporkan jumlah rata-rata rokok yang mereka konsumsi setiap hari sejak 3 bulan sebelum kehamilan dan pada setiap trimester berikutnya selama kehamilan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ibu yang merokok sebelum atau selama kehamilan secara signifikan meningkatkan risiko cacat bawaan lahir, salah satu dari enam kelainan bawaan lahir yaitu, bibir sumbing dan celah langit-langit. Sumber: Lili Yang, H. W. (2022). Maternal cigarette smoking before or during pregnancy increases the risk of birth congenital anomalies: a population-based retrospective cohort study of 12 million mother-infant pairs. BMC Medicine, 20:4.  

Pencegahan Celah Bibir dan Lelangit

Image
Tindakan pencegahan yang dapat dilakukan adalah: 1. Berkonsultasi dengan dokter sebelum hamil jika memiliki riwayat keluarga dengan sumbing bibir dan lelangit. 2. Menghindari konsumsi daging yang kurang matang karena dapat menyebabkan infeksi toxoplasmosis 3. Mengkonsumsi makanan dan vitamin yang baik sebelum hamil dan selama masa kehamilan, seperti suplemen asam folat 4. Menghindari konsumsi obat apapun tanpa persetujuan dokter, menghindari rokok, obat-obatan terlarang dan minuman beralkohol. 5. Menghindari melakukan pemeriksaan medis dengan radiasi. 6. Menjauhkan diri dari orang sekitar yang memiliki penyakit menular, seperti cacar air Sumber: 1. Jayarajan, R., Natarajan, A., & Nagamuttu, R. (2019). Efficacy of periconceptional high-dose folic acid in isolated orofacial cleft prevention: A systematic review. Indian Journal of Plastic Surgery, 52(02), 153–159. https://doi.org/10.1055/s-0039-1696864  2. Prasetya, MA. Cleft Lip and Palate. Denpasar: FK Universitas Udayana, 2...

Pemberian Makanan pada Bayi dengan Celah Bibir dan Lelangit

Image
Pemberian makanan pada bayi dengan celah bibir dan lelangit memerlukan perhatian khusus: 1. Posisikan bayi 45° dan masukkan puting susu sedalam mungkin untuk mencegah tersedak. 2. Gunakan dot khusus sebagai alternatif jika sulit memberi ASI langsung. 3. dapat juga dengan dengan sendok, pastikan posisi bayi 45° dan sendok diarahkan menjauhi celah lelangit. 4. Jika bayi tersedak, posisikan tegak dan tepuk-tepuk punggungnya perlahan. 5. Gunakan obturator atau alat bantu lainnya untuk memastikan asupan makanan optimal. Sumber :  1. Brucknerová, I., Dubovický, M., Ujházy, E (2017) “How can the process of postnatal adaptation be changed by the presence of congenital abnormalities of lip and palate” Interdisciplinary Toxicology, 10(4), pp. 168–171. Available at: https://doi.org/10.1515/intox-2017-0024 2. Raghavan, U., Vijayadev, V., Rao, D., & Ullas, G. (2018). Postoperative management of cleft lip and palate surgery. Facial Plastic Surgery, 34(06), 605-611.