Yayasan Indonesia Smile

RSGM Unair bekerja sama dengan Yayasan Indonesia Smile dan dukungan para donatur telah banyak melaksanakan operasi bagi para penderita celah bibir dan lelangit.  Adik ini telah mendapatkan bantuan operasi penutupan celah bibirnya di usianya 4,5 bulan. Terlihat aktifitas yang penuh percaya diri dan pertumbuhannya yang signifikan.  Sedikit demi sedikit, Perlahan tapi pasti, anak anak spesial tersebut kami tangani dengan maksimal dan sepenuh hati.  Kami percaya bahwa operasi penderita bibir sumbing dan celah lelangit akan mengembalikan senyum dan kepercayaan diri anak anak indonesia.

Orang yang terinfeksi covid-19 dapat menyebarkan penyakit ketika mereka bersin, batuk bahkan saat bicara ataupun bernafas. Partikel fluida berukuran mikron (micro-droplets) yang dikenal sebagai aerosol dapat membawa patogen seperti virus. Saat bicara terbentuk < 100 micro-droplets, saat batuk terbentuk > dari 1000 micro-droplets dan saat bersin terbentuk > dari 100.000 micro-droplets. Selalu gunakan masker untuk perlindungan dan pencegahan. Tetap  #dirumahsaja   #cucitangan   #pakaimasker “PLEASE DONATE....” BCA 3880999191 a.n Yayasan Indonesia Smile Mandiri 142 000 2018 777 a.n Yayasan Indonesia Smile Donasi juga dapat disalurkan melalui situs galang dana kami di : https://kitabisa.com/campaign/bantusenyumkembali Bantu Kami Mewujudkan Senyum Mereka https://kitabisa.com/campaign/bantusenyumkembali Fb : Yayasan Indonesia Smile IG : @yayasanindonesiasmile www.yayasanindonesiasmile.blogspot.com For further information Reza (081252368632) #sharing #indonesiasmile #ya...

Selama masa pandemi Covid-19 seperti saat ini, masker N95 menjadi salah satu alat pelindungan diri yang wajib digunakan oleh tenaga medis saat berhadapan dengan pasien tertentu. Masker N95 didesain untuk menutup secara rapat area wajah serta berfungsi melindungi tenaga medis dari pertikel airborne dan kontaminasi cairan pada wajah yang mungkin terjadi selama merawat pasien, terutama tindakan tindakan medis yang menimbulkan aerosol. Sesuai dengan nama nya, apabila masker N95 digunakan dengan baik dan rapat, akan menyaring minimal 95% partikel airborne. Center of Diseade Control and Prevention (CDC) Tetap  #dirumahsaja   #cucitangan   #pakaimasker “PLEASE DONATE....” BCA 3880999191 a.n Yayasan Indonesia Smile Mandiri 142 000 2018 777 a.n Yayasan Indonesia Smile Donasi juga dapat disalurkan melalui situs galang dana kami di : https://kitabisa.com/campaign/bantusenyumkembali Bantu Kami Mewujudkan Senyum Mereka https://kitabisa.com/campaign/bantusenyumkembali Fb : Yayasan Indo...

Alat pelindung diri (APD) adalah seperangkat perlengkapan yang berfungsi untuk melindungi penggunanya dari bahaya atau resiko penyebaran infeksi akibat  virus atau bakteri. Penggunaan APD dengan benar dan tepat mampu menghalangi masuknya virus atau bakteri ke dalam tubuh melalui mulut, hidung, mata, atau kulit wajah. Pemilihan APD untuk mencegah infeksi virus Corona tidak bisa dilakukan sembarangan. Pelindung mata atau google terbuat dari bahan plastik transparan yang berfungsi untuk melindungi mata dari paparan virus yang dapat masuk ke dalam tubuh melalui mata. Sama halnya dengan pelindung mata, pelindung wajah juga terbuat dari bahan plastik jernih dan transparan. Jenis APD ini dapat menutupi seluruh area wajah, mulai dari dahi hingga dagu. Masker, pelindung mata dan pelindung wajah mampu melindungi area wajah dari percikan air liur atau dahak saat penderita batuk atau bersin. ("Penggunaan Rasional APD untuk Covid19" https://www.who.int/docs/default-source/searo/indonesia/...

Cuci tangan secara rutin merupakan salah satu upaya yang sangat penting untuk menjaga kebersihan tangan (hand hygiene) dalam upaya pencegahan dan pengendalian infeksi, terutama infeksi nosokomial. Menurut WHO, cuci tangan atau hand wash adalah prosedur membersihkan tangan dengan menggunakan sabun dan air mengalir, sedangkan hand rub adalah membersihkan tangan dengan hand sanitizer berbasis alkohol. Kejadian infeksi nosokomial merupakan salah satu indikator mutu pelayanan dari rumah sakit. dampak dari infeksi nosokomial antara lain terjadi stres emosional yang dapat menurunkan kemampuan dan kualitas hidup penderita , meningkatkan durasi serta biaya perawatan, meningkatkan penggunaan obat-obatan, kebutuhan terhadap isolasi pasien dan meningkatkan keperluan untuk pemeriksaan penunjang dan meningkatkan angka kematian. Infeksi nosokomial bertanggung jawab atas 4%-56% dari semua penyebab kematian pada neonatus, dengan insidensi paling tinggi yaitu 75% di Asia Tenggara dan Afrika. Tetap  ...

  Pandemi belum berkahir kawan... Menjaga diri dari virus Covid - 19 serta beradaptasi dengan lingkungan agar aman beraktivitas sehari-hari perlu dilakukan. Kebiasaan-kebiasan baru dengan 3M untuk mencegah penularan virus masih menjadi perlindungan paling efektif saat ini.  Memakai masker dimanapun berada  melindungi kita dari resiko terpapar dan atau menyebarkan virus dan penyakit melalui saluran pernafasan dan mulut.  Mencuci tangan setiap saat karna tangan adalah bagian tubuh yang paling sering bersentuhan dengan lingkungan dan menyentuh wajah, untuk mencegah terpaparnya virus dari benda sekitar.  Menjaga Jarak tertentu dengan orang sekitar, dapat melindungi diri kita dari jangkauan firus yang mungkin bisa tersebar dari penderita tanpa gejala.  Bersama kita bisa hadapi Pandemi ini.

Menjaga jarak termasuk salah satu upaya pencegahan penularan virus corona. Saat pergi ke tempat umum, penting untuk menjaga jarak setidaknya 1 meter dari orang lain dan mengenakan masker untuk mencegah penyebaran COVID-19. Jika bertemu orang lain secara langsung, misalnya di pertemuan kecil di luar ruangan, pertemuan di halaman atau jalan masuk dengan sekelompok kecil teman atau anggota keluarga, jaga jarak setidaknya 1 meter dari orang yang tidak serumah. Kami, Yayasan Indonesia Smile, selalu berusaha menerapkan protokol Kesehatan dengan ketat demi mencegah penularan COVID-19 dan melindungi masyarakat.  • (“Cara Jaga Jarak yang Tepat Agar Terhindar dari Covid-19.” https://gaya.tempo.co/read/1408262/cara-jaga-jarak-yang-tepat-agar-terhindar-dari-covid-19/full&view=ok)

Salah satu perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) yang selalu dihimbau sejak lama untuk menjaga kesehatan dan kebersihan pribadi adalah mencuci tangan. Cara mencuci tangan dengan benar selalu diberikan kepada pasien maupun keluarga pasien, begitu juga dengan pasien yang akan diberikan perawatan rekonstruksi Cleft Lip dan Palate di Yayasan Indonesia Smile. Tujuan dari pemberian edukasi cara mencuci tangan dengan benar dan dijadikan sebuah gaya hidup adalah untuk memutus mata rantai penularan Covid-19. ("Begini Cara Mencuci Tangan Yang Benar";  https://covid19.kemkes.go.id/.../begini-cara-mencuci.../... ) Tetap  #dirumahsaja   #cucitangan   #pakaimasker “PLEASE DONATE....” BCA 3880999191 a.n Yayasan Indonesia Smile Mandiri 142 000 2018 777 a.n Yayasan Indonesia Smile Donasi juga dapat disalurkan melalui situs galang dana kami di : https://kitabisa.com/campaign/bantusenyumkembali Bantu Kami Mewujudkan Senyum Mereka https://kitabisa.com/campaign/bantusenyumkembali Fb : Y...